Rayakan HUT Koperasi Disperindagkop Bungo Gelar Fashion Show Batik, LAM Bungo : Coreng Budaya Melayu, Terlalu Vulgar!

    Rayakan HUT Koperasi Disperindagkop Bungo Gelar Fashion Show Batik, LAM Bungo : Coreng Budaya Melayu, Terlalu Vulgar!


     BUNGO - Acara fashion show dalam memperingati hari koperasi Nasional ke-76, yang digelar oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) kabupaten Bungo disayangkan oleh banyak pihak, betapa tidak, fashion show batik jambi Bungo yang seharusnya digelar untuk mempromosikan batik Jambi dari produk umkm ke masyarakat ternyata malah mencoreng budaya melayu itu sendiri.


    Terlihat langsung di lokasi tepatnya di kantor Disperindagkop kabupaten Bungo, pada lomba fashion show batik jambi kategori putri tingkat SD, ada beberapa anak perempuan memakai busana batik Jambi yang sangat tidak pantas, busana batik Jambi tersebut dirancang sangat terbuka hingga menampakkan perut dan paha dari sang anak, padahal Gelaran acara itu dihadiri oleh Wakil Bupati Bungo, kepala OPD dan tamu penting lainnya.

    Sekretaris Lembaga adat melayu (LAM) Jambi Bungo, Drs H.M. Rifai Abtes, M.Sy melihat acara Fashion show busana batik jambi atau Bungo tersebut tidak patut dan tak sesuai dengan penggunaannya.

    "Alangkah eloknyo kalau fashion show batik jambi ini tidak sevulgar itu, karena hal tersebut sudah menyalahi kaedah dan adat melayu jambi, Berkreasi itu bagus, tapi harus mengandung nilai dan norma adat melayu, bukan malah mengikuti gaya barat, " Ujar Rifai abtes, yang kerap disapa Buya Hamra, Kamis (27/07/2023)

    Lebih lanjut, Sekretaris LAM Bungo itu juga menyayangkan acara fashion show busana batik jambi malah mencoreng budaya serta adat melayu itu sendiri

    " Kalau fashion show itu menampilkan busana batik jambi, tentu busana yang ditampilkan harus sesuai dg etika Melayu, karena dunia Melayu itu adalah identik dg Islam. Ini yang disebut bahwa Dunia Melayu Dunia Islam, karna ada seluko adat mengatakan Adat nan bersendi Syara' (Agama), Syara' nan bersendi Kitabullah, Syara' nan mengato, adat nan memakai, Bilo bertikai Syara' dg adat, mako nan dipecit/dipegang adalah Syara', " Jelasnya.

    Acara fashion show dalam memperingati hari koperasi Nasional itu diselenggarakan di halaman Kantor Diskoperindag, pada kesempatan tersebut Diskoperindag Bungo mengadakan beberapa rangkaian acara seperti fashion show tingkat SD - SMA dan diikuti juga oleh perwakilan dari Organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Bungo, Selain itu juga memamerkan produk lokal umkm dan pemberian piagam penghargaan oleh Wakil Bupati kepada koperasi yang aktif dan berprestasi.


    Saat ingin dimintai keterangan, Kepala Dinas Disperindagkop sudah  tidak berada ditempat acara. ( MR )

    batik bungo jambi batik budaya adat melayu
    Mustika Rahmawati

    Mustika Rahmawati

    Artikel Sebelumnya

    Legenda Otomotif Jelajahi Nusantara, Evalube...

    Artikel Berikutnya

    Adakan Sosialisasi CPPOB - IRTP, Apt. Novriyanti,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Ketua Umum Bhayangkari Tinjau Penyaluran Air Bersih bagi Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi di Posko Kobasoma
    Hendri Kampai: Menjaga  Euforia Harapan
    Astama Ops Kapolri Tinjau Posko Kemanusiaan Polda NTT, Pastikan Kesiapan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi

    Ikuti Kami